Logo Pemerintah kota Surakarta

Logo Pemerintah kota Surakarta

Senin, 21 Februari 2011

Lowongan Kios d'ENAM pasar

 Pemkot tawarkan los dan kios pasar

Pemerintah Kota Surakarta menawarkan 101 kios dan 265 los di enam pasar . Keenam pasar itu antara lain Pasar Pucang Sawit, Pasar Kembang, Pasar Sidodadi, Pasar Harjodaksino, Pasar Gading, Pasar Legi. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  Penjualan kios dan los tersebut ditargetkan senilai  Rp. 5,8 miliar.

Sebenarnya, sudah banyak pihak yang telah menawar kios dan los di beberapa pasar. Namun, masih terdapat kendala yaitu belum adanya dasar hukum yang kuat untuk menjual kios dan los tersebut. Oleh karena itu, dengan diterbitkannya SK Walikota No. 511.2.05/12-I/1/2010 tentang Pembentukan Perhitungan Anggaran Pembangunan Los/Kios Pasar dan SK Walikota No. 511.2/44-F/1/2010 tentang Penetapan Dasar Perhitungan Anggaran Pembangunan Los/Kios Pasar, maka Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta segera merespon dengan menawarkan kios dan los di enam pasar tersebut.

Kepala DPP Kota Surakarta mengatakan di Pasar Pucang Sawit terdapat 42 kios dan 99 los dan di pasar Gading terdapat 7 kios dan 20 los yang ditawarkan. Sementara itu, untuk Pasar Harjodaksino terdapat 6 kios, Pasar Sidodadi 20 los, dan 7 kios di Pasar Kembang. Harga jual kios ditetapkan dengan memperhitungkan nilai bangunan, nilai jual objek pajak tahun berjalan, nilai kelas serta luasan. Untuk sistem pembayaran, DPP memberikan 2 alternatif, yaitu secara tunai atau bertahap.

Minggu, 20 Februari 2011

Pemkot Surakarta pada 2011

Pemkot Surakarta Aktifkan Kembali Petugas Linmas atau Hansip

  
Surakarta - Pemkot Surakarta menggerakkan pengamanan swadaya masyarakat. Wakil Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ribuan petugas Linmas atau yang dulu dikenal dengan sebutan hansip menjadi barisan terdepan pengamanan warga di setiap kelurahan. Selain itu, Pemkot Surakarta mulai mengaktifkan kembali siskamling atau ronda malam yang sempat vakum bertahun-tahun.
“kita sudah koordninasi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat..kita akan aktifkan kembali siskamling..kemduain kita juga sudah bertemu dengan muspida menyusun strategi langkah antisipasi konflik horizontal seperti yang terjadi di temanggung dan daerah lainnya..”
Wakil Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo berharap julukan kota Surakarta sebagai kota sumbu pendek dan kejadian kerusuhan tak terjadi lagi. Bahkan sehari pasca kerusuhan Temanggung Jawa tengah, Forum umat beragama di kota Surakarta langsung berkoordinasi dengan pemkot menjaga perdamaian di kota Surakarta. Sekitar 3 ribu petugas Linmas atau yang dulu dikenal dengan sebutan HANSIP, terus bersiaga dan memantau aktifitas masyarakat sebagai deteksi dini antisipasi konflik atau kerusuhan.

Salah Satu Rancangan Pemkot Surakarta pada Tahun 2011

Pemkot Surakarta Lanjutkan Penataan Alun-Alun Tahun 2011
Kamis, 23 Desember 2010 09:35:00
Ilustrasi. (Foto : Dok)
SOLO (KRjogja.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan melanjutkan penataan kawasan Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan pada 2011 dengan tahap awal berupa sosialisasi kepada sejumlah pemangku kepentingan setempat. Kawasan ini pada masa mendatang menjadi bagian dari cagar budaya Keraton Surakarta dan sekaligus bermanfaat untuk pengembangan kepariwisataan setempat.
"Untuk awal tahun nanti, kami akan mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan untuk menyosialisasikan rencana itu dan juga membicarakan konsep kawasan Alun-Alun Utara ke depan," kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta, Yob S. Nugroho, ketika menanggapi penataan kawasan Alun-Alun Keraton Kasunanan Surakarta itu di Solo, Kamis (23/12).
Pada kesempatan lain Wali Kota Surakarta, Joko Widodo, menyatakan menyayangkan penataan kawasan Gladak hingga Alun-Alun Utara pada 2010 karena tidak sesuai dengan komitmen awal.
Ia menyatakan perlunya pagar besi di barat dan timur Alun-Alun Utara dibongkar untuk selanjutnya diganti dengan pepohonan. "Saya sudah meminta agar pagar besi itu dibongkar dan dibuat taman yang ditumbuhi pohon-pohon. Namun saat saya meninjau ke Gladak, ternyata masih dibuat lagi pagar besi," katanya.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan DTRK sebagai penanggung jawab proyek penataan kawasan Alun-Alun Utara itu. Ternyata, katanya, konsep desain yang sudah disepakati berupa pembangunan pagar besi.

SEDIKIT PENGETAHUAN TENTANG KOTA SURAKARTA

Kota Surakarta memiliki luas wilayah 44,04 Km2 terbagi menjadi 5 kecamatan dan 51 Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten sukoharjo di sebelah selatan, Kabupaten sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar di sebelah barat dan timur.

Kota Surakarta terkenal dengan batik, keraton, dan pasar klewer, layak perekonomian yang didominasi oleh kegiatan pariwisata dan perdagangan dan jasa, begitu juga dengan Surakarta, kota ini lebih dikenal dengan Kota Solo. Untuk pariwisata, eksistensi keraton Kasunanan surakarta Hadiningrat dan Mangkunegaran menjadikan Solo sebagai poros sejarah, seni, budaya, yang memiliki nilai jual. Nilai jual ini termanifestasi melalui bagunan kuno, tradisi kerajaan yang terpelihara, dan karya seni yang menakjubkan, tatanan penduduk setempat yang tidak lepas dari sentuhan-sentuhan kultural dan spiritual keraton yang semakin menambah daya tarik. Salah satu tradisi yang berlangsung turun temurun dan semakin mengangkat nama daerah ini adalah membatik. Seni dan pembatikan solo menjadikan daerah ini menjadi pusat batik di Indonesia.